"BIRRUL WAALIDAIN" UPACARA BENDERA, Senin, 26 Februari 2024

Lubuk Sakti,mts.ittifaqiah.ac.id_Humas MTs Al-Ittifaqiah Indralaya,MTs Al-Ittifaqiah Indralaya kembali melaksanakan kegiatan rutin setiap hari Senin yaitu Upacara Bendera yang dilaksanakan di halanan kampus Baghdad City. Kegiatan tersebut diikuti oleh seluruh peserta didik MTs Al-Ittifaqiah Indralaya, beserta guru dan pengurus dan staf MTs Al-Ittifaqiah Indralaya, Senin (26/2).

 

Pelaksanaan Upacara Bendera tersebut berjalan dengan lancar tanpa hambatan yang berarti dan dalam pelaksanaan Upacara Bendera kali ini Kelas IX.9 berkesempatan menjadi petugas upacara dan Ustadz Iswardi, S.Pd.I bertindak sebagai Pembina Upacara.

banyak yang Ustadz sampaikan dalam amanatnya pada Upacara Bendera kali ini, diawali dengan memberi salam takzim kepada Ustazah Evi Erianti,M.Pd selaku kepala Madrasah Tsanawiyah Al-Ittifaqiah Indralaya, kepada para Waka dan Guru MTs Al-Ittifaqiah Indralaya, Beliau juga memberi Apresiasi dan trimakasih kepada Kelas IX.9 yang telah menjadi petugas Upacara Bendera pada pagi hari ini.

 

Ustadz Iswardi menyampaikan amanat tentang “Birrul Walidain”

Didunia Ini kita memiliki 3 orang tua tapi untuk ananda yaitu 2 orang tua Orang tua

– yang pertama adalah yang mengandung kita, membesarkan kita dan yang memberi kita makan yaitu Ayah dan Ibu, orang yang wajib kita hormati mentaati perintahnya selagi itu baik tidak melanggar aturan-aturan agama Allah misal disuruh membeli minyak goreng maka kita harus melaksakannya,dosa besar jika kita durhaka atau melawan kedua orang tua sebagai mana

Larangan Berkata “Ah” kepada Orang Tua

Larangan berkata ah kepada orang tua tercantum dalam Al-Qur’an surah Al-Isra’ ayat 23-24. Ayat tersebut berbunyi,

 

۞ وَقَضٰى رَبُّكَ اَلَّا تَعْبُدُوْٓا اِلَّآ اِيَّاهُ وَبِالْوَالِدَيْنِ اِحْسٰنًاۗ اِمَّا يَبْلُغَنَّ عِنْدَكَ الْكِبَرَ اَحَدُهُمَآ اَوْ كِلٰهُمَا فَلَا تَقُلْ لَّهُمَآ اُفٍّ وَّلَا تَنْهَرْهُمَا وَقُلْ لَّهُمَا قَوْلًا كَرِيْمًا وَاخْفِضْ لَهُمَا جَنَاحَ الذُّلِّ مِنَ الرَّحْمَةِ وَقُلْ رَّبِّ ارْحَمْهُمَا كَمَا رَبَّيٰنِيْ صَغِيْرًاۗ

 

Artinya: Tuhanmu telah memerintahkan agar kamu jangan menyembah selain Dia dan hendaklah berbuat baik kepada ibu bapak. Jika salah seorang di antara keduanya atau kedua-duanya sampai berusia lanjut dalam pemeliharaanmu, sekali-kali janganlah engkau mengatakan kepada keduanya perkataan ah dan janganlah engkau membentak keduanya, serta ucapkanlah kepada keduanya perkataan yang baik. Rendahkanlah dirimu terhadap keduanya dengan penuh kasih sayang dan ucapkanlah, “Wahai Tuhanku, sayangilah keduanya sebagaimana mereka berdua (menyayangiku ketika) mendidik aku pada waktu kecil.”

Kedua orang tua kita ini orang yang wajib kita taati dan kita laksanakan kecuali jika ortu memerintahkan kita untuk membeli narkoba itu baru jangan kita laksanakan karena itu bertentangan dengan ajaran Allah.

 

– Yang kedua yaitu orang yang memberikan kita Ilmu dari yang tidak tau huruf a jadi tau siapa mereka mereka adalah “Guru”

Kita tidak boleh meremehkan guru sebagaimana hadis tentang 3 musibah orang yang meremehkan guru

 

‎روي عن النبي صلى الله عليه وسلم انه قال : [من استخف بأستاذه ابتلاه الله تعالى بثلاثة أشياء : نسي ما حفظ وكل لسانه وافتقر في آخره]

 

“Barang siapa meremehkan gurunya, maka Allah Ta’ala akan memberikan 3 ujian berat kepadanya:

 

1. Lupa akan apa yang telah ia hafal.

2. Tumpul lisannya (dalam menyampaikan ilmu).

3. Hidup faqir di akhir hayatnya.

 

Kita tidak boleh mengucapkan itu bekas guru saya yang benar adalah itu guru saya. Ucap Ustadz Iswari,S.Pd.I