Placement test santri baru 2022-2023

Sebanyak 266 santri Madrasah Tsanawiyah (MTs) di Kabupaten Ogan Ilir, Senin (18/07) secara serentak mengikuti Ujian Placement Test atau yang lebih dikenal dengan tes penempatan, ini merupakan suatu ujian yang akan diberikan kepada santri yang akan bergabung dengan Homeschooling Primagama.

Kegiatan tersebut dilaksanakan di halaman kampus D Tanjung Lubuk, dihadiri langsung oleh kepala Madrasah Tsanawiyah putri Evi Erianti, M.Pd Waka I Elly Syawalia, S.Pd.I Waka III Darsi Ahmadan, Lc Staf dan karyawan tak lupa pula para guru Madrasah Tsanawiyah Al-Ittifaqiah Indralaya.

Tujuan dilaksanakan kegiatan ini adalah mengetahui kemampuan awal santri yang meliputi kemampuan baca al-Qur’an, hafalan al-Qur’an serta kompetensi santri dan menghasilkan santri yang berpotensi secara akademik pada masing-masing bidang, keagamaan, ilmi-ilmi alam dan ilmu sosial. “Ujar Darsi Ahmadan selaku ketua pelaksana”

Pelaksanaan Placement Test ini dilaksanakan mulai 18-19 Juli 2021 bertempat di Pondok Pesantren Al-Ittifaqiah Kampus D yang terbagi menjadi 10 ruangan yang bertempat di kelas

Psikotes digunakan untuk menilai berbagai kemampuan dan atribut mental, termasuk pencapaian dan kemampuan, kepribadian, dan fungsi neurologis anak-anak hingga orang dewasa. Psikotes dapat mengobservasi tingkah laku individu dan menggambarkannya melalui skala angka atau sistem kategori. “Semangat anandaku para santri karena kalian yang berada di lapangan hari ini anak yang maniri, tak apa mengeluarkan air mata asalakan itu air mata suci yang benar keluar karena kalian ikhlas berada di ibu kandng kita tercinta “Ujar Evi Erianti, M.Pd Selaku kepala madrasah”

Adapun fungsi psikotes pada dasarnya untuk mengetahui sifat, kepribadian, hingga karakter sehingga bisa membantu memetakan potensi dan kemampuan seseorang agar dapat mengisi posisi yang tepat dalam sebuah pendidikan. Tes psikologi dapat memberikan gambaran bagaimana seseorang dapat berkembang kemudian harinya. Meski tes psikologi tidak bisa dipercaya 100 persen, tetapi psikotes sudah banyak menjadi patokan dasar untuk menilai seseorang. “Tambahnya”